MUTASI GEN KATG ISOLAT KLINIS L18 Mycobacterium tuberculosis RESISTEN ISONIAZID
DOI:
https://doi.org/10.31851/sainmatika.v9i1.751Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat diobati dengan obat-obat anti-TB (OAT). Resistensi bakteri TB terhadap OAT dapat dipicu oleh pengobatan TB yang tidak tuntas. Badan kesehatan dunia (WHO) telah mendefinisikan ‘Multi-drug resistant M. tuberculosis’ (MDR-TB) adalah jenis M. tuberculosis yang resisten setidaknya terhadap dua macam obat, yaitu rifampin (RIF) dan isoniazid (INH), yang merupakan OAT lini pertama. Penelitian sebelumnya terhadap sampel klinis L18  yang fenotipenya MDR-TB dan berdasarkan uji PCR isolat tersebut mengalami mutasi pada gen rpoB kodon 526 dan 531, tetapi tidak termutasi pada gen katG kodon 315. Tujuan riset ini adalah untuk mendapatkan informasi pada tingkat genotipe penyebab resistensi terhadap INH dalam isolat klinis MDR-TB tersebut. Tahapan penelitian yang dilakukan di sini yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) multipleks spesifik alel katG dan elektroforesis gel agarosa untuk semua isolat menunjukkan adanya dua pita DNA berukuran 0,43kb dan 0,29kb, penentuan urutan nukleotida(sekuensing) dibandingkan dengan fragmen yang sama dari M.tuberculosis galur standar H37Rv, dan analisis in silico menunjukkan isolat tersebut(L18) termutasi pada posisi 946, G menjadi T(G946T) terletak pada kodon 316, GGC menjadi TGC, mengakibatkan asam amino glisin termutasi menjadi sistein. Simulasi struktur ruang katalase peroksidase dengan program Pymol menunjukkan residu asam amino 316 berada dekat dengan sisi aktif pengikatan INH. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa mutasi pada residu 315 mengakibatkan sifat resistensi terhadap INH. Isolat ini tidak mengalami mutasi pada residu 315 sehingga mutasi pada residu 316 diduga kuat menjadi penyebab sifat resistensi.