ORGANOLOGI MUSIK CELEMPUNG PADA LINGKUNG SENI GENTRA WIWITAN KAMPUNG DI KAMPUNG ADAT BANCEUY, SUBANG

Authors

  • Yulianto Yulianto Prodi Seni Karawitasn, Fakultas Seni Pertunjukkan, Institut Seni Indonesia Surakarta, Indonesia
  • Sigit Setiawan Prodi Seni Karawitasn, Fakultas Seni Pertunjukkan, Institut Seni Indonesia Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31851/x2c1cy62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui organologi proses pembuatan celempung dari awal sampai bisa digunakan. Masalah difokuskan pada (1) bagaimana proses/tahapan pemilihan bahan dan alat yang digunakan? (2) Kedua bagaimana proses pembuatan celempung? (3) Ketiga bagaimana proses pelarasan celempung? (4) Keempat bagaimana fungsi celempung pada masyarakat Banceuy?. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori dari Sri Hendarto yang berjudul Organologi dan Akustika I&II, yang mana dalam buku tersebut mengungkap mengenai bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan sebuah alat musik, proses pembuatan alat musik, melaras alat musik, dan fungsi serta peran alat musik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan deskriptif analisis. Data-data dikumpulkan dengan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Kajian ini menyimpulkan bahwa celempung merupakan alat musik yang sangat penting bagi masyarakat Banceuy. Penelitian ini juga mengungkap mengenai proses pembuatan alat musik celempung, alat dan bahan yang digunakan, proses pelarasan dan peran serta fungsi alat musik celempung bagi masyarakat Banceuy.

Kata kunci: Organologi, Celempung, Gentra Wiwitan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aliansyah, M. R. N., & Manggala, B. A. (2024). Kajian Organologi dan Teknik Permainan Gambus. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 6(1), 41–55.

Ediwar, E., Minawati, R., Yulika, F., & Hanefi, H. (2019). Kajian Organologi Pembuatan Alat Musik Tradisi Saluang Darek Berbasis Teknologi Tradisional. Panggung, 29(2).

Haryanti, A. (2018). Upacara Adat Ngaruwat Bumi sebagai Kajian Nilai Budaya Masyarakat Adat Banceuy dalam Melestarikan Lingkungan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 5(2), 151.

Hendarto, Sri. 2011. Organologi dan Akustika I&II. Bandung: Lubuk.

Kubarsah, Ubun. 1994. Waditra: Mengenal Alat-Alat Kesenian Daerah Jawa Barat. Bandung: Dasarata.

Moloeng, J. Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ohi, Rahmawati. 2020. Polopalo: Tinjauan Etno Organologi Akustik. Selonding, 16 (2): 158-167

Razak, Amir & Ferdinand. 2019. Fungsi Musik Dayak Kanaytan. Selonding. 15 (1): 1-7.

Rizal, E., & Anwar, R. K. 2017. Media Seni Budaya Tradisional Masyarakat Pedesaan dalam Mendukung Pengembangan Pangan di Kecamatan Rancakalong Sumedang. Panggung, 27 (2): 144-156.

Sani, M. B. Z. (2021). Musik Tradisional Kuriding Di Desa Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala: Bentuk Dan Fungsi Pertunjukan. Imaji, 19(2), 183–197.

Sasaki, Mariko. 2007. Laras pada Karawitan Sunda. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Seni Tradisional Universitas Pendidikan Indonesia.

Soepandi, Atik, dkk. 1987. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Jawa Barat. Proyek Inventarsi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

Supanggah, Rahayu. 2002. Bothekan Karawitan I. Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukkan Indonesia

Daftar Narasumber

Amar Parmas (60 Tahun) Pemain dan Pembuat Celempung Kampung adat Banceuy.

Andi (46 Tahun) Pemain Celempung Kampung Adat Banceuy.

Zeni Wahyudin (32 Tahun) Pemain sekaligus seniman muda Kampung Adat Banceuy.

Downloads

Published

2025-08-15

How to Cite

ORGANOLOGI MUSIK CELEMPUNG PADA LINGKUNG SENI GENTRA WIWITAN KAMPUNG DI KAMPUNG ADAT BANCEUY, SUBANG. (2025). Jurnal Sitakara, 10(2), 281-292. https://doi.org/10.31851/x2c1cy62