SIMBOLISASI ORNAMEN NAGA PADA PEMBATAS JALAN DI PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31851/sitakara.v6i1.5287Keywords:
Simbolisasi, Ornamen Naga.Abstract
Naga dihadirkan dalam intisari kehidupan masyarakat Palembang yang dipercayai membawa unsur kebaikan dalam berkehidupannya. Semua diyakini karena memang telah berakar dan membudayanya pengetahuan dan pemahaman terhadap naga tersebut. Sehingga keberadaan naga sering dijumpai hingga saat ini termasuk pada pembatas jalan ditengah-tengah kota Palembang yang meyakini bahwa naga memiliki makna simbolis makhluk sebagai penyelamat dan penjaga bumi, sebagai lambang kesuburan karena menjaga keseimbangan air. Maka tidaklah heran jika naga yang sarat dengan arti simbolis yang kemudian masyarakat Palembang menerapkannya karena mengganggap naga sebagai lambang yang memiliki nilai-nilai magis, spiritual, kebaikan, perlambang kemakmuran, dan kebijaksanaan, serta naga sebagai sumber pembawa unsur kebaikan dalam kehidupan masyarakat Palembang.
Â
Downloads
References
Marcel Danesi. Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra. 2012.
Putra, Heddy Shri Ahimsa. Wacana Seni Dalam Antropologi Budaya Tekstual, Konstektual Dan Post-Modernistis. Dalam Putra, Heddy Shri Ahimsa., 2000. Ketika Orang Jawa Nyeni. Yogyakarta: Galang Press. 1998.
________. Strukturalisme Levi-strauss ‘Mitos dan Karya Sastra’. Yogyakarta: KEPEL Press. 2006.
Purwanto, Hari. 2000. Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rustarmadi. Makna Simbolis Ragam Hias Pendapa Teras Candi Panataran. Journal: Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya. 2012.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,. Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Sitakara Jurnal oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/sitakara dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .