MOTIF HIAS TENUN SIAK PADA BUSANA ADAT PENGANTIN REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL
DOI:
https://doi.org/10.31851/sitakara.v7i2.9030Keywords:
Motif Hias, Tenun Siak, Busana PengantinAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif hias tenun Siak pada busana adat pengantin Melayu Riau yang merupakan suatu identitas budaya dan representasi kearifan lokal. Masalah difokuskan pada motif hias tenun Siak pada busana adat pengantin yang menampilkan nilai-nilai falsafah dan tradisi  hidup masyarakat  Melayu Riau. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori dari estetika dan bentuk. Metode penelitian ini mengunakan jenis kualitatif, data-data dikumpulkan melalui studi lapangan, studi pustaka, wawancara maupun dokumentasi dan dianalisa secara sistematis datanya. Kajian ini menyimpulkan bahwa motif hias tenun Siak yang diterapkan pada busana adat pengantin adalah  jenis motif tumbuh-tumbuhan, hewan, maupun penamaan benda alam. Motif hiasnya memiliki ciri khas dari benang emas dan perak serta memiliki makna bagi masyarakat  Melayu Riau.Downloads
References
Abdul Malik, Dkk, (2003). Corak Dan Ragi Tenun Melayu Riau, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Al Mudra, Mahyudin, (2003). Rumah Melayu Memangku Adat Menjemput Zaman, Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu bekerja sama dengan Penerbit Adi Cita.
Ahmad Darmawi, (2007). Syair Siak Sri Indrapura Dar Al-Salam Al-Qiyam, Pemerintah Kabupaten Siak Dinas Parsenibudpora, Penerbit Sultan Teater Riau.
Aep Kusnawan dan Yusril Perdiansyah Nur, (2020). “Pemberdayaan Aset Tenun Bipolo Melalui Metode Marketing Mix Training Untuk Menumbuhkan Kemandirian Masyarakat Desaâ€, Al Khidmat : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.3 No.2..
Gustami, SP, (2000). Mebel Ukir Jepara: Kajian Estetik Melalui Pendekatan Multidisiplin, Yogyakarta : Kanisius.
Guslinda Dan Otang Kurniaman, (2016). “Perubahan Bentuk, Fungsi Dan Makna Tenun Songket Siak Pada Masyarakat Melayu Riauâ€, Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau | Volume 5 | Nomor 1 | April - September.
Jamil, Nizami, H.O.K. Dkk,( 2006). Pedoman Adat Perkawinan Melayu Siak, Siak: Hasil Rumusan Pada Pertemuan Tokoh Adat, Budayawan, Mak Andam, Cendikiawan Se-Kabupaten Siak Pada Tanggal 30 Nopember-2 Desember.
Jamil, Nizami, H.O.K. Dkk, (2001). Pakaian Tradisional Masyarakat Melayu Riau, (Pekanbaru : Balai Pengkajian Dan Pelatrihan Dinas Kebudayaan Kesenian dan Pariwisata Propinsi Riau.
Kartiwa, Suwati, (1989), Kain Songket Indonesia, Jakarta: Jambatan.
Karmila, Mila, (2010). Ragam Kain Tradisional Nusantara, Makna, Simbol dan Fungsi, Jakarta: Bee Media Indonesia.
Mita Sapitri Wilson Daeng Ayub, (2022). “Nilai Karakter Pakaian Corak Tenun Songket Melayu Siak di Kampung Tengah Kabupaten Siakâ€, Jurnal Ideas, Pendidikan Sosial Dan Budaya, Volume: 8 Nomor: 1 Bulan : Februari,
RM. Soedarsono, (1999). Metode Penelitian: Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Rafita Maulia, (2015). “Wisata Budaya Dalam Tradisi Tenun Di Kecamatan Mempura Kabupaten Siakâ€, JOM FISIP Vol. 2 No. 2 Oktober 2015.
Tennas Efendi, (1995). Busana Pengantin Melayu Riau dan Filosofi yang Terkandung didalamnya, Pekanbaru:Biro Bina Sosial.
Tenas Effendi, (1993), Lambang Dan Falsafah Arsitektur dan Ragam Hias Riau Tradisional Melayu Riau, Pekanbaru : Propinsi Riau.
Wan Galib, (1991). Adat Istiadat Melayu Riau Di Bekas Kerajaan Siak Sri Indrapura, Pekanbaru : Lembaga Adat Dan Pemerintah Daerah Tk I Propinsi Riau Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Riau.
Zulkifli, (2001). Pedoman Tehnik Tenun Songket (ATBM), Pekanbaru : Dewan Kerajinan Nasional Propinsi Riau.
Zulkifli, (2008). Khazanah Kerajinan Melayu Riau, (Pekanbaru: Dewan kerajinan Nasional Daerah Propinsi Riau.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Sitakara Jurnal oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/sitakara dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .