TOPENG IRENG DALAM UPACARA SAPARAN DI DESA TARUBATANG KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI
DOI:
https://doi.org/10.31851/sitakara.v7i2.9031Keywords:
topeng ireng, saparan, hiburan, saranaAbstract
Penelitian  ini  bertujuan  mengungkap  Tari  Topeng  Ireng  dalam upacara  saparan  di  Desa TarubatangKecamatanSeloKabupatenBoyolali.TariTopengIrengdalamupacaraSaparanatau bersihdesamemilikimaknapentingbagikesejahteraanmasyarakatsetempat. Permasalahanyang hendakditeliti bentukdanfungsitari TopengIrengdalamupacaraSaparan. Gunamengkaji dipergunakan teoribentukolehSriRochanadan fungsiolehAllanP.Merriam.Penelitianmenggunakan metodekualitatifbersifat desktiptif interpretatif, meliputiobservasi, wawancara, dokumentasi danstudi pustaka.  HasilpenelitianmenunjukanbahwaTariTopengIrengtermasuktariankelompok,yang dibawakanolehduabelaspenarilaki-lakidandelapanpemusik, menghadirkansuasanakeprajuritan yanggagahdanenergik. Disajikandihalamanrumahataulapangan, tidakadajarakantarapenaridan penonton. FungsiTariTopengIrengdalam upacaraSaparan, sebagaisaranaupacaradanhiburan, sertapemersatukerukunanmasyarakatDesaTarubatangDownloads
References
Budi Setyastuti, (2017). “Tari Topeng Ireng Bandungrejo Ngablak Magelangâ€. Gelar Jurnal Jurnal Seni Budaya, 5 (2), 182-190.
Gitrif Yunus, Drs., dkk. (1993). "Studi Musikologis, Organologis dan Sosioal-Budaya pada Musik Tradisional Minangkabau: Katumbak Di Desa Toboh Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang pariaman". Laporan Hasil Penelitian, Padang Panjang: ASKI.
Jazuli M., Sosiologi Seni, (2011). Surakarta: UNS Press.
Maleong, Lexy. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nyoman Kutha Ratna, (2010). Metode Penelitian Kajian Budayadan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soemaryatmi, (2011). “Pengembangan Kreativitas Kesenian Rakyat Sebagai Pelestarian Budaya dan Upaya Pembentukan Karakter Generasi Muda di Kecamatan Selo†Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Surakarta: Institut Seni Indonesia (ISI).
, (2012). “Dampak Akulturasi Budaya Pada Kesenian rakyat Kecamatan Selo
Boyolaliâ€. Bandung: Panggung Jurnal Seni & Budaya , 22 (1), 25-36
, (2012). “Kreatif Inovatif Tari Topeng Ireng†Proseding Pengabdian Kepada
Masyarakat. Surakarta: LPPMPP Institut Seni Indonesia (ISI).
, Suharji, (2015). Sosiologi Seni Pertunjukan Pedesaan. Surakarta: ISI Press.
, 2018, “Tari Kolosal Bandungrejo dalam Hari Tari Dunia di Surakarta†Jurnal
Panggung, 28 (1), 104-117
, (2020). Angguk Warga Setuju Sebagai Tari Ritual Desa Bandungrejo Kecamatan Ngablak
Kabupaten Magelang. Gelar Jurnal Seni dan Budaya, 18, ( 2), 61-71.
Suharji, (2012). “Transformasi Seni Tradisi di Era Globalisasi†Proseding Seminar Nasional 15 Oktober (2012). Paradigma Perguruan Tinggi Seni Sebagai Kesadaran Kolektif Menghadapi Globalisasi.
--------, (2014) “Ngesti Utomo Rodhat Dance As A Means Of Bersih Sendang Dadapan Ritual In Boyolali Regencyâ€. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, 14 (2), 140-146.
Suparno, T. Slamet. (2008). “Seni Produk Masyarakat ataukah Masyarakat Sebagai Produk Seni.†(Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Seni). Surakarta: Institut Seni Indonesia Surkarta.
Sri Rochana Widyastutieningrum. (2011). Sejarah Gambyong Seni rakyat Menuju Istana.
Surakarta: Penerbit Citra Etnika,
Sutopo, Hb., ( 2006). Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press
Downloads
Published
Issue
Section
License
Sitakara Jurnal oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/sitakara dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .