Analisis Jumlah Perahu Tempel Motor Dan Nelayan Terhadap Produksi Perikanan Tangkap Di Sumatera Selatan

Authors

  • Rih Laksmi Utpalasari Universitas PGRI Palembang
  • Riya Liuhartana Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas PGRI Palembang
  • Indah Anggraini Yusanti Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas PGRI Palembang
  • Sofian Sofian Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas PGRI Palembang
  • Marisa Ramadhani Setiawan Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/xra3wz23

Keywords:

Kata Kunci : Nelayan, Perahu Motor Tempel, Produksi  Perikanan

Abstract

Potensi perikanan tangkap laut belum dimanfaatkan secara optimal di Sumatera Selatan. Nelayan sebagai tenaga kerja usia produktif di wilayah pesisir merupakan subjek pengelolaan sumber daya perairan setempat selain perahu motor tempel yang merupakan salah satu elemen utama dalam meningkatkan produktivitas nelayan. Penelitian menggunakan data deret waktu, yaitu jumlah perahu motor tempel, nelayan, dan ikan yang ditangkap selama  tahun 2013 dan 2022. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui  jumlah perahu motor tempel dan nelayan dalam mempengaruhi jumlah ikan yang ditangkap. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam analisis data. R2 = 0,032 menunjukkan bahwa jumlah perahu motor tempel dan nelayan memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap jumlah ikan yang ditangkap. Nilai signifikansi F adalah 0,891 > 0,05, yang menunjukkan bahwa produksi ikan tidak dipengaruhi oleh jumlah perahu motor tempel dan nelayan. Jumlah perahu motor tempel dan nelayan tidak secara independen mempengaruhi hasil tangkapan ikan, berdasarkan nilai signifikansi t sebesar 0,976 > 0,05 dan 0,677 > 0,05. Jumlah nelayan dan perahu motor tempel tidak berpengaruh terhadap produksi dikarenakan musim penangkapan ikan, cuaca, peraturan pemerintah, dan karakteristik tradisional nelayan serta secara teknis belum  menggunakan teknologi penangkapan modern.

 

The potential of marine capture fisheries has not been optimally utilized in South Sumatra. Fishermen as productive age workers in coastal areas are the subject of local water resource management in addition to outboard motor boats which are one of the main elements in increasing fishermen's productivity. The study uses time series data, namely the number of outboard motor boats, fishermen, and fish caught during 2013 and 2022. The purpose of the study was to find out the number of outboard motorboats and fishermen in influencing the number of fish caught. Qualitative and quantitative methods are used in data analysis. R2 = 0.032 indicates that the number of outboard motor boats and fishermen has a very small influence on the number of fish caught. The significance value of F was 0.891 > 0.05, which indicates that fish production was not affected by the number of outboard motor boats and fishermen. The number of outboard motorboats and fishermen did not independently affect the fish catch, based on the significance values of t of 0.976 > 0.05 and 0.677 > 0.05. The number of fishermen and outboard motorboats has no effect on production due to fishing seasons, weather, government regulations, and traditional characteristics of fishermen and technically do not use modern fishing technology.

References

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan. (2023). Statistik Perikanan Tangkapan Laut Provinsi Sumatera Selatan 2023. Badan Pusat Statistik. https://sumsel.bps.go.id

Choirunnisa, LAD, Purwaningsih, Y., & Prasetyani, D. (2022). Adaptasi Nelayan Pesisir di Kabupaten Pacitan terhadap Perubahan Iklim. Jurnal Wilayah dan Lingkungan , 10 (2), 166–181. https://doi.org/10.14710/jwl.10.2.166-181

Ghozali, Imam . (2016). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2023) Statistik Tahunan KKP 2023. https://kkp.go.id

Magdalena, AS, Sahidu, AM, & Isroni, W. (2023). Analisis pendapatan nelayan yang terdampak pandemi Covid-19 di Pangkalan Pendaratan Ikan Kranji, Paciran, Kabupaten Lamongan. Seri Konferensi IOP: Ilmu Bumi dan Lingkungan , 1273 (1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1273/1/012080

Prayitno. (2012). Statistik . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Saleha, Q. (2013). Studi Struktur Sosial di Wilayah Pesisir Komunitas Nelayan Kota Balikpapan. Buletin Psp , 21 (1), 67–75.

Suri, RA, & Kune, SJ. (2017). Analisis Pendapatan Nelayan Perahu Motor Tempel dan Perahu Motor Lampara di Desa Humusu C, Kecamatan Insana Utara. Agrimor , 2 (03), 39–40. https://doi.org/10.32938/ag.v2i03.308

Suryono, DD. (2022). Perubahan Indikator Lingkungan Akibat Perubahan Iklim dan Dampaknya terhadap Sektor Perikanan. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur . https://ejournal-balitbang.kkp.go.id

Thornton, PK, Ericksen, PJ, Herrero, M. dan Challinor, AJ. (2014). Variabilitas iklim dan kerentanan terhadap perubahan iklim: sebuah tinjauan. Global Change Biology , 20 , hlm. 3313–3328. https://doi.org/10.1111/gcb.12581

Van Eck, J., & Puchta, H. (2019). Pangan & Pertanian. Kimia dan Industri (London) , 83 (2). https://doi.org/10.1002/cind.832_8.x

Wahyudi, WW. (2022). Pengembangan Subsektor Perikanan Tangkap Berdasarkan Jumlah Produksi, Armada, dan Sarana di Kabupaten Pesisir Selatan. JPS, Volume 4, Nomor 1, April 2022 , 4 (April), 38–53.

Wicaksana, IGNA, Pranata, IWY, & Suwena, KR. (2022). Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Produksi Perikanan Tangkap di Indonesia. Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan , 13(2), 85–94. https://doi.org/10.24843/JITP.2022.v13.i02.p03

Yovela, T., & Malinda, M. (2022). Prosiding Konferensi Manajemen Bisnis Maritim Program Studi D4 Manajemen Bisnis Politeknik Pelayaran Negeri Surabaya. Prosiding Konferensi Manajemen Bisnis Maritim , 02 (01).

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Analisis Jumlah Perahu Tempel Motor Dan Nelayan Terhadap Produksi Perikanan Tangkap Di Sumatera Selatan. (2023). Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 20(1), 22-29. https://doi.org/10.31851/xra3wz23