Keanekaragaman Hasil Tangkapan Jaring Insang Dasar (Bottom Gill Net) yang Didaratkan Di Perairan Nipah Panjang II Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Authors

  • Sultonu Ibadillah Universitas Jambi
  • Lisna Universitas Jambi
  • Wulandari Wulandari Universitas Jambi
  • Nelwida Universitas Jambi
  • Septy Heltria Universitas Jambi
  • Darlim Darmawi Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.31851/jipbp.v19i2.16219

Keywords:

uniformity index , diversity index, environmental parameters, indeks keseragaman, indeks keanekaragaman, indeks dominasi, parameter lingkungan

Abstract

Jaring insang dasar (bottom gill net) ialah jaring yang berbentuk lembaran persegi panjang dengan mata jaring yang sama. Jaring insang ini dioperasikan dengan cara hanyut di dasar perairan atau di pertengahan perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman hasil tangkapan jaring insang dasar (bottom gill net) 4,5 inchi yang didaratkan di perairan Nipah Panjang II, Tanjung Jabung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus dengan responden sebanyak 7 nelayan dan dilakukan pengulangan sebanyak 7 kali pada setiap nelayan. Data yang dihimpun dalam penelitian ini adalah jumlah total hasil tangkapan yang didaratkan, berat ikan dan jenis ikan untuk menganalisis komposisi hasil tangkapan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi serta parameter lingkungan yang diamati meliputi suhu, pH dan salinitas. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat sebanyak 862 ekor dengan komposisi terdiri dari 5 spesies yaitu ikan senangin (Eleutheronema tetradactylum), ikan kurau (Trachycep halus), ikan hiu (Selachimorpha sp), ikan malung (Gnathopis nystromi) dan ikan pari (Myliobatoidei sp). Jenis ikan yang paling banyak tertangkap adalah ikan senangin (E. tetradactylum) yaitu dengan jumlah 394 ekor dan ikan yang paling sedikit adalah ikan hiu (Selachimorpha sp) yaitu dengan jumlah 12 ekor. Indeks keanekaragaman bernilai 1,3 (sedang), indeks keseragaman bernilai 0,82 (tinggi) dan indeks dominasi sebesar 0,3 (rendah).

The bottom gill net is a net in the form of a rectangular sheet with the same mesh. This gill net is operated by drifting on the bottom of the water or in the middle of the water. The aim of this research was to determine the diversity of catches from 4.5 inchs bottom gill nets landed in the waters of Nipah Panjang II, East Tanjung Jabung. The method used in this research was the census method with 7 fishermen as respondents and repeated 7 times for each fisherman. The data collected in this research is the total number of catches landed, weight of fish and types of fish to analyze the composition of the catch, diversity index, uniformity index and dominance index as well as environmental parameters observed including temperature, pH and salinity. The results of the research showed that there were 862 fish with a composition consisting of 5 species, namely gladin fish (Eleutheronema tetradactylum), kurau fish (Trachycep halus), shark (Selachimorpha sp), Malung fish (Gnathopis nystromi) and stingrays (Myliobatoidei sp). The type of fish that was caught the most was the sengin fish (E. tetradactylum), with a total of 394 fish, and the fish with the fewest was the shark (Selachimorpha sp), with a total of 12 fish. The diversity index is 1.3 (medium), the uniformity index is 0.82 (high) and the dominance index is 0.3 (low).

References

Basmi, J. (2000). Planktonologi: Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Brower, J. E., Zar, J. H., & Ende, V. (1990). Field and Laboratory Methods for General Ecology. USA: Wm.C. Brown Publisher.

Delianda, B.A. (2016). Kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang (crustasea) yang dipilih dalam keramba ajring apung di Kepuluan Seribu, Jakarta. Tesis Insitut Pertanian Bogor.

Djuandi. 2021. Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Insang (Gillnet) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kota Dumai Provinsi Riau. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan 5(1): 53–58.

Eayrs, S. (2005). A Guide to Bycatch Reduction in Tropical Shrimp-Trawl Fisheries. Rome, Italy: Food and Agriculture Organization (FAO) of the United Nations.

Ferianita, F. M. (2007). Metode Sampling Bioteknologi. Bumi Aksara, Jakarta.

Hoek. F. A. Ghofir., & Arfah, A. (2014). Estimasi Indeks Keragaman Ikan Karang di Daerah Perlindungan Laut (DPL) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Jurnal Airaha. 3 (1): 25-34.

Julia. (2017). Keanekaragaman Hasil Tangkapan Nelayan di Kelurahan Nipah Panjang Tanjung Jabung Timur. Skripsi. Universitas Jambi.

Junaidi, M., Nurliah, & Azhar, F. (2018). Struktur Komunitas Zooplankton di Perairan Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Biologi Tropis, 18(2), 159–169.

Katarina, H. A., W. D. Kartika. dan Wulandari, T. (2019). Keanekaragaman Jenis Ikan Hasil Tangkapan Nelayan di Kelurahan Tanjung Solok Tanjung Jabung Timur. Jurnal Biospecies. 12 (2): 28-34.

Krebs, C. J. (1972). Ecology. The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Harper & Row Publisher. New York.

Kristanto, V. H. (2018). Metodologi Penelitian. Deepublish, Yogyakarta.

Lantang, B., Melsambesny, EH. P. & Rini, A. C. (2020). Udang Hasil Tangkapan Di Wilayah Perairan Pantai Kumbe dan perairan Pantai Kaiburse distrik Malind Kabupaten Merauke. Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 7(14): 163-176.

Lisna, Nelwida, Ramadan, F. (2021). Keanekaragaman Hasil Tangkapan Sondong di Perairan Laut Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jurnal Kelautan. 14 (2): 100-110.

Mardiah, R. S., T. D. Pramesthy. & S. F. Shalichaty. (2022). Keragaman Hasil Tangkapan Ekonomi Penting Yang Didaratkan di PPI Dumai. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 12 (1): 1-9.

Nybakken, J. W. (1992). Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologis. PT Gramedia Pustaka Utama.

Odum, E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Gajah Mada University press.

Odum, E. P. (1998). Dasar-Dasar Ekologi (Fundamentals of Ecology). Gajah Mada University press.

Palo, M. (2009). Selektifitas jaring onsang ikan terbang (Exooetidae) di Perairan Majene Selat Makassar. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 19 (3): 137- 142.

Patty, S.I. (2013). Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut di Perairan Kema, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 1(3): 148-157.

Ridho, M. R, & Patriono, E. (2020). Keanekaragaman Jenis Ikan di Danau Teluk Rasau, Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal, 37 (2):118-125.

Rosadi, R. P., Lisna, Mairizal, & Ramadan, F. (2022). Komposisi Hasil Tangkapan Menggunakan Alat Tangkap Belat di Perairan Kelurahan Tanjung Solok Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jurnal Ilmu Perairan, 10(1): 61–67.

Samitra, D. & Rozi, Z. F. (2018). Keanekaragaman Ikan di Sungai Kelingi Kota Lubuklinggau. Jurnal Biota, 4 (1): 1-6.

Satrioajie. W.N. (2012). Biologi dan Ekologi Kerang Bulu Anadara (cunearca) pilula (reeve, 1843). Upt loka konservasi biota laut-lipi, ambon. 37(2): 1-9. Oseana. ISSN 0216-1877.

Siagian, G., Wahyuningsih, H., & Barus. T. (2017). Struktur populasi ikan gulamah (Johnius trachycephalus P.) di sungai Barumun Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara. Jurnal Biosains, 3 (2): 59-65.

Simbolon, H. D., Brown, A & Bustari. (2021). Composistion of Bottom Gillnet Catches Based on Different Fishing Gropunds in Kuala Tungkal Waters, Tanjung Jabung Barat Regerency, Jambi Province. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk, 49 (3): 1198-1214.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. (2006). Bentuk baku konstruksi jaring insang dasar monofilament bawal putih. Badan standarisasi Nasional. SNI 01-7220-2006.

Sriwidodo, D. W. E., Budiarjo, A. & Sugiyarto. (2013). Keanekaragaman Jenis Ikan di Kawasan Inlet dan Outlet Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Jurnal Bioteknologi, 10 (2): 43-50.

Wati., A. Brown, & P. Rengi. (2012). Identifikasi metode penangkapan ikan kurau di Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa, 2(1): 1-13.

Wita, W. (2019). Perbandingan Hasil Tangkapan Utama Dan Sampingan Alat Tangkap Gombang Berdasarkan Perbedaan Waktu Pengambilan Hasil Tangkapan (Hauling) di Desa Sialang Pasung Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Skripsi, Universitas Riau.

Yani, A. H., Usman, & Zurma, M. I. (2012). Pengaruh Parameter Lingkungan Terhadap Hasil Tangkapan Kelong Bilis Di Perairan Desa Kote Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Berkala Perikanan Terubuk, 40(1): 80–91.

Yuliawati, Brown, A., & Rengi, P. (2019). Perbedaan Hasil Tangkapan Utama, Sampingan (by-catch), dan Hasil Tangkapan Buang (Discard) pada Gombang yang Dioperasikan Siang dan Malam di Desa Sialang Pasung Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 6, 1-11.

Downloads

Published

2025-07-16

How to Cite

Keanekaragaman Hasil Tangkapan Jaring Insang Dasar (Bottom Gill Net) yang Didaratkan Di Perairan Nipah Panjang II Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (2025). Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 19(2), 161-172. https://doi.org/10.31851/jipbp.v19i2.16219